International

Laporan Kunjungan Ibu Sri Mulyani ke Belanda


Den Haag, 13 November 2016, bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda (KBRI Den Haag), Ibu Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia memberikan pengarahan kepada penerima beasiswa LPDP (awardee). Kegiatan ini dihadiri lebih dari 250 peserta. Hadir awardee dari berbagai kota di Belanda, mulai dari Den Haag sebagai tuan rumah, Rotterdam, Delft, Leiden, Utrecht, Amsterdam, Wageningen, Nijmegen, Eindhoven, Tilburg bahkan kota yang jauh seperti Groningen, Enschede, dan Maastricht. Tidak hanya awardee di Belanda, namun juga diikuti oleh awardee di negara tetangga, seperti Belgia.

Awardee generasi pertama di Belanda dimulai tahun 2013. Saat ini, tercatat ada 782 awardee yang sedang kuliah di Belanda, tersebar pada beragam bidang keilmuan. Sekitar seperlima adalah PhD. Sejak tahun 2014, LPDP telah meluluskan 155 alumni dari berbagai universitas di Belanda. 

Acara ini diselenggarakan oleh voluntary team LPDP Belanda (LPDP NL) bekerjasama dg KBRI Den Haag. Untuk memberikan kemudahan, Mata Garuda sebagai organisasi alumni penerima beasiswa LPDP, memberikan bantuan kerjasama untuk menyelenggarakan webinar live streaming, sehingga bisa disaksikan dari berbagai belahan dunia.

Kegiatan ini dimulai dengan makan siang jam 12 siang. Dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi jam 1 siang, sekaligus webinar live streaming. Setelah dibuka secara resmi, Bapak I Gusti Agung Wesaka Puja sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, memberikan sambutan selaku tuan rumah.

Ibu Sri Mulyani memberikan penjelasan tentang kondisi makro ekonomi. Beliau memaparkan kemungkinan dampak dari peristiwa global terhadap kita, seperti Brexit, terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS, Tiongkok dengan kekuatan ekonomi yang makin besar, dan lain-lain. Hal ini penting untuk diketahui karena penerima beasiswa LPDP dibiayai melalui APBN. Karena itu penerima beasiswa LPDP harus bisa memproyeksikan kondisi negara kedepannya. 

Saat ini menghadapi lemahnya kondisi ekonomi global, Pemerintah sudah melakukan tiga strategi:
(1) membangun infrastruktur,
(2) investasi SDM,
(3) bagaimana membuat birokrasi yang efisien.

Langkah investasi SDM oleh Pemerintah salah satunya yaitu memberikan beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang master dan PhD oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Penerima beasiswa LPDP selayaknya sadar bahwa mereka adalah orang-orang yang mendapat privilege dari pemerintah karena diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. 

Selain itu perlu diperhatikan juga mengenai sikap dan karakter karena good attitude dan karakter merupakan sesuatu yang menular yang nantinya menjadi sikap dan karakter dari suatu bangsa. Penerima beasiswa LPDP jangan hanya menuntut apa yang menjadi haknya namun juga harus bisa memberikan sesuatu kepada bangsa dan negara, pemberian tidak hanya dalam bentuk materi namun bisa dengan prestasi yang ditunjukkan selama studi, personality, character dan attitude yang bagus yang menginspirasi banyak orang. Sekembalinya dari studi diharapkan dapat memberikan sumbangsih di berbagai profesi yang memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Acara ditutup jam 3 sore dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu ini memberi semangat bagi para peserta untuk terus mengabdi kepada republik tanpa batas.

Den Haag, 13 November 2016
-LPDP NL Voluntary Team-

About Unknown

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.